Tahun ini sepertinya para petani kopi akan merasa gembira, sejak awal tahun 2014 ini harga kopi mulai naik, setelah pada tahun sebelumnya (2013) harga kopi anjlok.
Salah satu negara produsen kopi terbesar dunia, yaitu Brasil yang mengalami masa kekeringan, ditelah mengerek harga kopi dan akan terus mendorong kenaikan harga di pasar global, tentunya dengan kenaikan ini, Indonesia yang juga termasuk negara penghasil kopi akan mengalami kenaikan harga kopi juga. Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) memprediksi tren kenaikan harga akan berlanjut hingga enam bulan ke depan.
Gara-gara kondisi di Brasil saat ini, di Indonesia mulai terasa. Kenaikan harga kopi terjadi untuk jenis kopi arabika maupun kopi robusta. Naiknya harga kopi internasional berpengaruh juga pada harga kopi Indonesia.
Harga kopi arabika ada di kisaran US$ 4 per kilogram (kg), naik 81,8%, sebelumnya tiga pekan lalu berada di kisaran US$ 2,2 per kg. Sedangkan harga kopi robusta ada di kisaran US$ 2,1 per kg, naik 31,25% dari tiga pekan sebelumnya ada di kisaran US$ 1,6 per kg.
Menurut perkiraan, dalam enam bulan ke depan harga kopi arabika akan mencapai US$ 5 per kg. Sementara untuk harga kopi robusta diprediksi bakal terkerek ke kisaran US$ 2,5 per kg.
Fluktuasi harga kopi sangat dipengaruhi oleh hasil panen di negara produsen kopi dunia. Selain itu kondisi ekonomi global seperti adanya perlambatan ekonomi di Eropa dan Amerika juga turut berpengaruh terhadap permintaan kopi.
Di situs Bloomberg, cuaca kering dan panas melanda Brasil yang merupakan salah satu sentra produksi kopi pada Januari hingga Februari lalu. Kondisi tersebut diperkirakan bakal berdampak pada produksi kopi dunia di dua tahun ini, yaitu 2014 - 2015.
Mengenai Indonesia sendiri, menurut data Kementerian Pertanian, realisasi produksi kopi 2013 mencapai 670.000 ton, naik 1,97% dari 657.000 ton di tahun 2012. Sementara itu, secara global produksi kopi dunia untuk periode 2013-2014 sekitar 526,77 juta ton, turun dari periode 2012-2013 sekitar 542,56 juta ton.
Tahun ini AEKI memperkirakan produksi biji kopi nasional sekitar 480.000-500.000 ton. Jenis produksi kopi Indonesia ini terdiri dari 75% merupakan jenis kopi robusta, dan sekitar 25% kopi arabika. Sementara itu, ekspor kopi Indonesia tahun ini diperkirakan sama seperti tahun lalu yang sekitar 400.000 ton.
Selama ini Indonesia mengekspor kopi ke lebih dari 80 negara. Diantaranya, Jerman, Amerika Serikat, Jepang, Belgia, Italia, Inggris, Afrika, Timur Tengah, dan negara-negara ASEAN seperti Filipina, Malaysia dan Singapura.
Related
http://www.tribunnews.com
http://www.kedaimerahputih.com
Gara-gara kondisi di Brasil saat ini, di Indonesia mulai terasa. Kenaikan harga kopi terjadi untuk jenis kopi arabika maupun kopi robusta. Naiknya harga kopi internasional berpengaruh juga pada harga kopi Indonesia.
Harga kopi arabika ada di kisaran US$ 4 per kilogram (kg), naik 81,8%, sebelumnya tiga pekan lalu berada di kisaran US$ 2,2 per kg. Sedangkan harga kopi robusta ada di kisaran US$ 2,1 per kg, naik 31,25% dari tiga pekan sebelumnya ada di kisaran US$ 1,6 per kg.
Menurut perkiraan, dalam enam bulan ke depan harga kopi arabika akan mencapai US$ 5 per kg. Sementara untuk harga kopi robusta diprediksi bakal terkerek ke kisaran US$ 2,5 per kg.
Fluktuasi harga kopi sangat dipengaruhi oleh hasil panen di negara produsen kopi dunia. Selain itu kondisi ekonomi global seperti adanya perlambatan ekonomi di Eropa dan Amerika juga turut berpengaruh terhadap permintaan kopi.
Di situs Bloomberg, cuaca kering dan panas melanda Brasil yang merupakan salah satu sentra produksi kopi pada Januari hingga Februari lalu. Kondisi tersebut diperkirakan bakal berdampak pada produksi kopi dunia di dua tahun ini, yaitu 2014 - 2015.
Mengenai Indonesia sendiri, menurut data Kementerian Pertanian, realisasi produksi kopi 2013 mencapai 670.000 ton, naik 1,97% dari 657.000 ton di tahun 2012. Sementara itu, secara global produksi kopi dunia untuk periode 2013-2014 sekitar 526,77 juta ton, turun dari periode 2012-2013 sekitar 542,56 juta ton.
Tahun ini AEKI memperkirakan produksi biji kopi nasional sekitar 480.000-500.000 ton. Jenis produksi kopi Indonesia ini terdiri dari 75% merupakan jenis kopi robusta, dan sekitar 25% kopi arabika. Sementara itu, ekspor kopi Indonesia tahun ini diperkirakan sama seperti tahun lalu yang sekitar 400.000 ton.
Selama ini Indonesia mengekspor kopi ke lebih dari 80 negara. Diantaranya, Jerman, Amerika Serikat, Jepang, Belgia, Italia, Inggris, Afrika, Timur Tengah, dan negara-negara ASEAN seperti Filipina, Malaysia dan Singapura.
Related
http://www.tribunnews.com
http://www.kedaimerahputih.com
No comments:
Post a Comment