Epipogium aphyllum, yang dikenal sebagai "Ghost Orchid" atau "Anggrek Hantu", atau lebih populer dengan nama "Eurasian Ghost Orchid".
Sebenarnya ada 1 lagi jenis anggrek yang memakai gelar "hantu", yaitu Dendrophylax lindenii, yang dikenal dengan nama "American Ghost Orchid".
Antara Epipogium aphyllum dan Dendrophylax lindenii adalah 2 genus yang berbeda, hanya kebetulan memiliki penampilan yang "nyleneh", bukan karena bentuknya menyeramkan, sehingga keduanya diberi gelar "hantu", jadi tidak ada hubungan apa-apa dengan hantu betulan.
Epipogium aphyllum, adalah tanaman anggrek dari family (keluarga) Orchidaceae. Tanaman ini hidup di daerah di hutan beech, oak, pinus dan cemara pada tanah yang kaya basis. Tanaman anggrek Epipogium aphyllum ini, termasuk tanaman yang sangat langka dan terancam punah di habitat aslinya, dan sempat dinyatakan telah punah sejak 20 tahun yang lalu, tapi harapan baru terkuak, karena baru-baru ini dikabarkan tanaman hantu ini telah ditemukan kembali, menurut konfirmasi peneliti dari Inggris.
Epipogium aphyllum ini hidup di atas permukaan tanah, dan tidak memiliki daun. Hidup dari bantuan mycoheterotrophs (epiparasites) yang mendapatkan nutrisi dari jaringan mikoriza dengan melibatkan jamur basidomycete yang pada gilirannya berhubungan dengan akar berbagai jenis pohon konifer. Tanaman ini hidup di bawah permukaan tanah, menggali batang yang tidak memiliki klorofil dan memiliki daun singkat dengan skala kecil. Sehingga sangat susah untuk menemukan tanaman ini secara sengaja, kecuali di saat tanaman ini akan memunculkan bunganya, maka tanaman ini pun akan memunculkan tangkai menembus permukaan tanah dan mengembangkan bunganya. Di saat sedang berbunga lah baru kita bisa menemukan tanaman anggek hantu Epipogium aphyllum ini. Di saat tidak berbunga, tanaman ini hidup di bawah permukaan tanah. Mungkin inilah yang menjadikan tanaman ini disebut "hantu", "karena dia ada tapi tidak terlihat", tapi tiba-tiba suatu hari tanaman ini muncul dan langsung mekar berbunga dengan jumlah yang sangat banyak.
Tanaman ini tersebar luas, tapi saat ini sangat langka di habitatnya. Tanaman ini ditemukan di daerah-daerah yang biasanya mengalami musim dingin. Menurut laporan, tanaman ini ditemukan di Jepang, Rusia, Inggris dan Perancis. Rimpang tanaman yang padat dijajah oleh jamur bantalan penjepit-koneksi dan dolipores, semua Basidiomycetes, insang atau spesies jamur pori, yang biasanya ditemukan tumbuh di akar pohon konifer.
Gaya hidup yang rumit, karena bergantung pada beberapa parasit, jamur, pohon serta lingkungan hidupnya, membuat tanaman ini nyaris tidak bisa dipelihara di lingkungan yang berbeda, apalagi di pelihara di lingkungan perumahan manusia.
Anggrek Epipogium aphyllum ini tidak pernah berhasil dibudidayakan di laboratorium, karena tanaman ini tidak hanya sekedar memerlukan simbion jamur tertentu, tetapi juga pohon-pohon tertentu yang membentuk spesies jamur mikoriza sebagai penyokong hidup tanaman anggrek Epipogium aphyllum ini.
Spesies ini dapat menghasilkan tampilan hutan yang menakjubkan dengan menampilkan selusin tangkai bunga sekaligus bantalan 3-4 bunga masing-masing tumbuh keluar dari permukaan tanah.
Gallery
Related
- http://www.guardian.co.uk/environment/2010/mar/08/ghost-orchid-extinction
- http://en.wikipedia.org/wiki/Epipogium_aphyllum
- http://www.habitas.org.uk/europeanorchids/epipogium.htm
- http://www.ageo.ch/index.php?page=b_2008_4_2
Sebenarnya ada 1 lagi jenis anggrek yang memakai gelar "hantu", yaitu Dendrophylax lindenii, yang dikenal dengan nama "American Ghost Orchid".
Antara Epipogium aphyllum dan Dendrophylax lindenii adalah 2 genus yang berbeda, hanya kebetulan memiliki penampilan yang "nyleneh", bukan karena bentuknya menyeramkan, sehingga keduanya diberi gelar "hantu", jadi tidak ada hubungan apa-apa dengan hantu betulan.
 |
| Epipogium aphyllum |
Klasifikasi:
|
|
Kingdom:
(unranked):
(unranked):
Order:
Family:
Subfamily:
Tribe:
Subtribe:
Genus:
Species:
Synonym:
|
Plantae
Angiosperms
Monocots
Asparagales
Orchidaceae
Epidendroideae Epipogieae
Epipogiinae
Epipogium
Epipogium
aphyllum
Swarz.
Satyrium
epipogium L.
|
Epipogium aphyllum, adalah tanaman anggrek dari family (keluarga) Orchidaceae. Tanaman ini hidup di daerah di hutan beech, oak, pinus dan cemara pada tanah yang kaya basis. Tanaman anggrek Epipogium aphyllum ini, termasuk tanaman yang sangat langka dan terancam punah di habitat aslinya, dan sempat dinyatakan telah punah sejak 20 tahun yang lalu, tapi harapan baru terkuak, karena baru-baru ini dikabarkan tanaman hantu ini telah ditemukan kembali, menurut konfirmasi peneliti dari Inggris.
Epipogium aphyllum ini hidup di atas permukaan tanah, dan tidak memiliki daun. Hidup dari bantuan mycoheterotrophs (epiparasites) yang mendapatkan nutrisi dari jaringan mikoriza dengan melibatkan jamur basidomycete yang pada gilirannya berhubungan dengan akar berbagai jenis pohon konifer. Tanaman ini hidup di bawah permukaan tanah, menggali batang yang tidak memiliki klorofil dan memiliki daun singkat dengan skala kecil. Sehingga sangat susah untuk menemukan tanaman ini secara sengaja, kecuali di saat tanaman ini akan memunculkan bunganya, maka tanaman ini pun akan memunculkan tangkai menembus permukaan tanah dan mengembangkan bunganya. Di saat sedang berbunga lah baru kita bisa menemukan tanaman anggek hantu Epipogium aphyllum ini. Di saat tidak berbunga, tanaman ini hidup di bawah permukaan tanah. Mungkin inilah yang menjadikan tanaman ini disebut "hantu", "karena dia ada tapi tidak terlihat", tapi tiba-tiba suatu hari tanaman ini muncul dan langsung mekar berbunga dengan jumlah yang sangat banyak.
Tanaman ini tersebar luas, tapi saat ini sangat langka di habitatnya. Tanaman ini ditemukan di daerah-daerah yang biasanya mengalami musim dingin. Menurut laporan, tanaman ini ditemukan di Jepang, Rusia, Inggris dan Perancis. Rimpang tanaman yang padat dijajah oleh jamur bantalan penjepit-koneksi dan dolipores, semua Basidiomycetes, insang atau spesies jamur pori, yang biasanya ditemukan tumbuh di akar pohon konifer.
Gaya hidup yang rumit, karena bergantung pada beberapa parasit, jamur, pohon serta lingkungan hidupnya, membuat tanaman ini nyaris tidak bisa dipelihara di lingkungan yang berbeda, apalagi di pelihara di lingkungan perumahan manusia.
Anggrek Epipogium aphyllum ini tidak pernah berhasil dibudidayakan di laboratorium, karena tanaman ini tidak hanya sekedar memerlukan simbion jamur tertentu, tetapi juga pohon-pohon tertentu yang membentuk spesies jamur mikoriza sebagai penyokong hidup tanaman anggrek Epipogium aphyllum ini.
Spesies ini dapat menghasilkan tampilan hutan yang menakjubkan dengan menampilkan selusin tangkai bunga sekaligus bantalan 3-4 bunga masing-masing tumbuh keluar dari permukaan tanah.
Gallery
 |
| habitat Epipogium aphyllum ( source: wikipedia.org ) |
 |
| penampakan Epipogium aphyllum ( source: ageo.ch ) |
Related
- http://www.guardian.co.uk/environment/2010/mar/08/ghost-orchid-extinction
- http://en.wikipedia.org/wiki/Epipogium_aphyllum
- http://www.habitas.org.uk/europeanorchids/epipogium.htm
- http://www.ageo.ch/index.php?page=b_2008_4_2
No comments:
Post a Comment